Halo semua đ akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu yaitu pembuatan tutorial untuk drbd dan heartbeat, yang mana fungsi dari dua plugin ini adalah untuk mirroring dan failover, atau banyak disebut high availability server, oke langsung saja tanpa basa-basi saya akan memaparkan apa yang sudah saya pelajari beberapa minggu ini :p hehe.
berikut ini ip yang akan digunakan pada masing-masing server
floating ip    : 192.168.1.5   <<– ip ini adalah ip bayangan biar lebih paham ikutin aja tutorialnya đ
node1.akbar : 192.168.1.10 Â <<– node1.akbar adalah nama hostname dari server1
node2.akbar : 192.168.1.20 Â <<– node2.akbar adalah nama hostname dari server2
tambahkan repo ini pada kedua server:
su - rpm -Uvh http://www.elrepo.org/elrepo-release-6-6.el6.elrepo.noarch.rpm <<-- repo ini dibutuhkan untuk install drbd rpm -Uvh http://dl.fedoraproject.org/pub/epel/6/x86_64/epel-release-6-8.noarch.rpm <<-- repo ini dibutuhkan untuk install heartbeat yum update -y <<-- jalankan untuk perintah update
install ntp jangan pada kedua server, agar waktu di kedua server sama.
yum install ntp -y ntpdate 0.id.pool.ntp.org
setting file /etc/hosts dan tambahkan kode seperti dibawah pada server 1.
192.168.1.10 node1.akbar node1 192.168.1.20 node2.akbar node2 127.0.0.1 localhost localhost.localdomain localhost4 localhost4.localdomain4 ::1 localhost localhost.localdomain localhost6 localhost6.localdomain6
jika sudah copykan file /etc/hosts dari server1 ke server2 dengan cara seperti ini
scp /etc/hosts root@192.168.1.20:/etc/
matika selinux di kedua server, konfigurasi ada file /etc/selinux/config, rubah isinya menjadi seperti dibawah
# This file controls the state of SELinux on the system. # SELINUX= can take one of these three values: # enforcing - SELinux security policy is enforced. # permissive - SELinux prints warnings instead of enforcing. # disabled - No SELinux policy is loaded. SELINUX=disabled # SELINUXTYPE= can take one of these two values: # targeted - Targeted processes are protected, # mls - Multi Level Security protection. SELINUXTYPE=targeted
install  mode text tool di kedua server, tutorialnya ada disini
jika sudah restart ke 2 server.
lalu jika sudah di restart matikan firewall, dengan cara ketikkan command setup
[root@node1 ~]# setup
lalu pilih Firewall configuration => hilangkan bintang pada [*] Enabled => ok => yes => Quit
pastikan ketika anda menginstall linux sisakan space yang tidak terpartisi pada kedua server agar bisa digunakan untuk keperluan heartbeat nanti, sisakan saja sekitar 4GB.
buat partisi baru dari space yang kita sisakan saat proses installasi centos atau dari hardisk baru yang kita pasang untuk meletakkan file yang akan di proses oleh drbd, lakukan ini pada kedua server, ingat ukuran size disknya harus sama.
[root@node1 ~]# fdisk -cu /dev/sdb Device contains neither a valid DOS partition table, nor Sun, SGI or OSF disklabel Building a new DOS disklabel with disk identifier 0x9a998475. Changes will remain in memory only, until you decide to write them. After that, of course, the previous content won't be recoverable. Warning: invalid flag 0x0000 of partition table 4 will be corrected by w(rite) Command (m for help): p Disk /dev/sdb: 8589 MB, 8589934592 bytes 255 heads, 63 sectors/track, 1044 cylinders, total 16777216 sectors Units = sectors of 1 * 512 = 512 bytes Sector size (logical/physical): 512 bytes / 512 bytes I/O size (minimum/optimal): 512 bytes / 512 bytes Disk identifier: 0x9a998475 Device Boot Start End Blocks Id System Command (m for help): n Command action e extended p primary partition (1-4) p Partition number (1-4): 1 First sector (2048-16777215, default 2048): Using default value 2048 Last sector, +sectors or +size{K,M,G} (2048-16777215, default 16777215): +2G Command (m for help): p Disk /dev/sdb: 8589 MB, 8589934592 bytes 255 heads, 63 sectors/track, 1044 cylinders, total 16777216 sectors Units = sectors of 1 * 512 = 512 bytes Sector size (logical/physical): 512 bytes / 512 bytes I/O size (minimum/optimal): 512 bytes / 512 bytes Disk identifier: 0x9a998475 Device Boot Start End Blocks Id System /dev/sdb1 2048 4196351 2097152 83 Linux Command (m for help): w The partition table has been altered! Calling ioctl() to re-read partition table. Syncing disks. [root@node1 ~]#
 Last sector, +sectors or +size{K,M,G} (2048-16777215, default 16777215): +2G
+2G diatas maksudnya adalah 2Gb, setelah itu restart server.
untuk melihat partinya bisa dengan command fdisk -l dibawah ini
[root@node1 ~]# fdisk -l Disk /dev/sda: 17.2 GB, 17179869184 bytes 255 heads, 63 sectors/track, 2088 cylinders Units = cylinders of 16065 * 512 = 8225280 bytes Sector size (logical/physical): 512 bytes / 512 bytes I/O size (minimum/optimal): 512 bytes / 512 bytes Disk identifier: 0x000dd3c9 Device Boot Start End Blocks Id System /dev/sda1 * 1 1785 14336000 83 Linux /dev/sda2 1785 1916 1048576 82 Linux swap / Solaris /dev/sda3 1916 2018 823985 83 Linux Disk /dev/sdb: 8589 MB, 8589934592 bytes 54 heads, 48 sectors/track, 6472 cylinders Units = cylinders of 2592 * 512 = 1327104 bytes Sector size (logical/physical): 512 bytes / 512 bytes I/O size (minimum/optimal): 512 bytes / 512 bytes Disk identifier: 0x9a998475 Device Boot Start End Blocks Id System /dev/sdb1 1 1619 2097152 83 Linux
yaps proses pertama selesai, jika sudah silahkan melanjutkan ke part2 .
đ selamat mencoba
gambar topologinya mana nih?