Selamat pagi sobat sekolahlinux, kali ini saya akan membahas bagaimana sih cara mengaktifkan userquota dan groupquota pada user di centos7, nantinya cara ini bisa diterapkan juga di user ftp untuk melimit quota per user 😀
pertama anda harus dalam mode root lalu kemudian install aplikasi yg dibutuhkan
su yum install quota
jika sudah terintall sekarang kita akan sedikit memodifikasi file fstab
vim /etc/fstab
lalu tambahkan option (usrquota dan grpquota) pada folder mount yang kalian inginkan, kali ini saya meanruh option tersebut untuk “/” seperti dibawah
# # /etc/fstab # Created by anaconda on Mon Jul 6 05:55:31 2015 # # Accessible filesystems, by reference, are maintained under '/dev/disk' # See man pages fstab(5), findfs(8), mount(8) and/or blkid(8) for more info # UUID=8ecb01c7-1270-4c26-9f38-62ca28efbf25 / ext4 defaults,usrquota,grpquota 1 1 UUID=77301f88-bf99-4b09-b602-5e87dd231e22 /boot ext4 defaults 1 2 UUID=848b7023-906d-4edd-bb08-50829f957218 swap swap defaults 0 0
jika sudah save hasil perubahannya, lalu jalankan command ini untuk merefresh mount folder “/”
mount -o remount /
lalu coba jalankan perintah dibawah untuk melihat apakah option “usrquota dan grpquota” sudah masuk dalam rule atau belum
[root@server ~]# mount | grep usrquota
maka hasilnya akan seperti ini
/dev/sda2 on / type ext4 (rw,relatime,seclabel,quota,usrquota,grpquota,data=ordered)
selanjutnya kita akan membuat file database quota menggunakan command quotacheck,
quotacheck -cugvm /
penjelasan:
- -c : create quota file and don’t use the existing file
- -v : verbose ouput
- -u : user disk quota
- -g : group disk quota
- -m : memaksa menjalankan walau folder mount sedang digunakan (*optional, hanya jika folder tersebut sedang digunakan oleh service yang sedang berjalan)
jalankan perintah dibawah untuk mengaktifkan quota pada folder mount “/”
quotaon /
selanjutnya kita akan mencoba membatasi user quota dan group quota, untuk membatasi quota baik itu mengurangi atau menambahkan bisa dengan comman seperti dibawah
edquota -u user_name edquota -g group_name
contohnya seperti ini, dalam contoh ini saya melimit user dewakomputer dengan quota 1024KB atau 1MB
lalu edit pada bagian soft dan hard setelah block, jangan soft dan hard setelah inodes, karena setelah inodes adalah pembatasan jumlah file bukan quotauntuk melakukan pengecekan apakah user dewakomputer sudah berhasil dilimit atau belum bisa dengan perintah repquota -as seperti dibawah ini
[root@server ~]# repquota -as *** Report for user quotas on device /dev/sda2 Block grace time: 7days; Inode grace time: 7days Space limits File limits User used soft hard grace used soft hard grace ---------------------------------------------------------------------- akbaribnu -- 31877M 0K 0K 16784 0 0 dewakomputer -- 28K 1024K 1024K 8 0 0 [root@server ~]#
pada hasil diatas bisa terlihat bahwa user akbaribnu quotanya hanya 0KB yang berarti unlimited, dan user dewakomputer quotanya 1024KB atau 1MB
berikut ini penjelasan soft dan hard
- soft : ketika user memenuhi batasan pada “soft” maka user akan diberi peringatan ketika akan membuat file kembali namun tetap diizinkan mengupload dan membuat file selama batasan “hard” belum terpenuhi
- hard : ketika user memenuhi batasan pada “hard” maka user tidak akan diberikan izin untuk membuat atau mengupload file kembali, karena batasannya sudah terpenuhi
sekian tutorial kali ini semoga bermanfaat ya 😀